Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton, Probolinggo, resmi mengumumkan jadwal penyerahan santri baru tahun ajaran 2025/2026. Proses penyerahan akan dilaksanakan mulai 5 hingga 9 Juli 2025, bertempat di Aula II PPNJ, dengan waktu pelayanan dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, penyerahan santri dari unit SMKNJ, MAN, dan MTsN 1 Probolinggo akan dilaksanakan pada 5 Juli. Selanjutnya, santri dari SMANJ akan diserahkan pada 6 Juli, disusul SMPNJ pada 7 Juli, MANJ pada 8 Juli, dan terakhir MTSNJ, MINMJ, PDF, Khoriijin, TPA, TP, serta TK pada 9 Juli 2025.
Pihak pesantren juga menginformasikan bahwa tes Furudul ‘Ainiyah bagi seluruh santri baru akan digelar pada 12 hingga 13 Juli 2025, khusus untuk unit sekolah dan madrasah.
Adapun alur penyerahan santri dimulai dari pemeriksaan kesehatan di Klinik Az-Zainiyah, dilanjutkan dengan proses verifikasi berkas, pembayaran, pengambilan perlengkapan, serta pengambilan kartu KIS dan e-bekal di Aula II PPNJ.
Setelah itu, santri dan wali diwajibkan sowan kepada pengasuh pesantren, sebelum akhirnya menuju asrama untuk bertemu wali asuh dan penentuan kamar.
Pihak pesantren juga menegaskan pentingnya kedisiplinan waktu bagi seluruh wali santri. Para wali diimbau hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan agar proses penyerahan berjalan tertib dan tidak terjadi penumpukan peserta. Petugas yang disiagakan di berbagai titik pelayanan telah disiapkan untuk memandu alur penyerahan secara efektif dan efisien.
Selain itu, kegiatan penyerahan santri ini juga menjadi momen awal pembentukan karakter dan kedekatan spiritual antara santri baru dan lingkungan pesantren. Salah satu rangkaian penting adalah sowan kepada pengasuh, di mana santri dan wali akan menerima nasihat langsung sebagai bekal awal dalam menjalani kehidupan pondok yang berlandaskan nilai keikhlasan dan khidmah.
Tes Furudul ‘Ainiyah yang dijadwalkan tanggal 12–13 Juli 2025 juga menjadi perhatian utama. Tes ini merupakan bagian dari proses awal untuk mengetahui kemampuan dasar keagamaan santri, khususnya dalam ibadah, hafalan, dan pembacaan kitab. Hasil tes akan menjadi rujukan dalam pembinaan keilmuan santri ke depan.
Pondok Pesantren Nurul Jadid terus berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan terpadu antara kurikulum formal, diniyah, dan pembentukan karakter. Dengan penerimaan santri baru ini, diharapkan lahir generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berakhlak mulia dan siap berkontribusi bagi bangsa dan agama.(*)
Jurnalis: Ponirin
Editor: Aziz Mahrizal