Berita Utama

Ketik Lowongan Kerja

Berita Terkini

Thumbnail Berita - Imimoi atau Amasing Kota Barat, Siapa Angkat Koper?

4 Desember 2025 22:31

Imimoi atau Amasing Kota Barat, Siapa Angkat Koper?

Thumbnail Berita - Pemkab Pemalang Perkuat Integritas, Inspektorat Gelar Sosialisasi Anti Korupsi dan Serahkan BKKD

4 Desember 2025 22:29

Pemkab Pemalang Perkuat Integritas, Inspektorat Gelar Sosialisasi Anti Korupsi dan Serahkan BKKD

Thumbnail Berita - Bareskrim Polri Turun Gunung Selidiki Dugaan Pembalakan Liar Sumatera

4 Desember 2025 22:05

Bareskrim Polri Turun Gunung Selidiki Dugaan Pembalakan Liar Sumatera

Thumbnail Berita - Suliono: Sosok Kepala Desa Nyentrik yang Sukses Majukan Desa Wisata Tulungrejo

4 Desember 2025 21:27

Suliono: Sosok Kepala Desa Nyentrik yang Sukses Majukan Desa Wisata Tulungrejo

Thumbnail Berita - Wapres Gibran Tinjau Korban Bencana di Kabupaten Agam Sumbar

4 Desember 2025 19:50

Wapres Gibran Tinjau Korban Bencana di Kabupaten Agam Sumbar

Thumbnail Berita - Syafiq Qudsi: Harmoni Tercipta Saat Regulasi Dipahami Bersama

4 Desember 2025 19:46

Syafiq Qudsi: Harmoni Tercipta Saat Regulasi Dipahami Bersama

Thumbnail Berita - Kejari dan Pemkot Pagar Alam Siapkan Hukuman Kerja Sosial untuk Pelaku yang Kantongi Restorative Justice

4 Desember 2025 19:45

Kejari dan Pemkot Pagar Alam Siapkan Hukuman Kerja Sosial untuk Pelaku yang Kantongi Restorative Justice

Thumbnail Berita - Tanam Mangrove Bareng Pramuka, Gubernur Khofifah: Kita Bangun Benteng Ekologi Masa Depan

4 Desember 2025 19:36

Tanam Mangrove Bareng Pramuka, Gubernur Khofifah: Kita Bangun Benteng Ekologi Masa Depan

Baca Sejenak

Thumbnail Berita - Imimoi atau Amasing Kota Barat, Siapa Angkat Koper?

4 Desember 2025 22:31

Imimoi atau Amasing Kota Barat, Siapa Angkat Koper?

Stadion Gelora Bacan Selatan, Jumat sore, 5 Desember 2025, bakal menjadi panggung pertarungan harga diri yang sesungguhnya. Dua kekuatan besar dari dua poros emosi yang berbeda, Desa Kampung Makian dan Desa Amasing Kota Barat, akan saling tikam dalam laga perempat final Turnamen Sepak Bola Piala Bupati Halmahera Selatan 2025. Ini bukan sekadar adu strategi. Ini soal martabat, tekanan, dan determinasi.

Laga ini digadang-gadang sebagai duel paling panas di turnamen tahun ini. Kampung Makian, yang dijuluki Imimoi, datang dengan watak menyerang yang meledak-ledak. Mereka membawa energi agresif dari menit pertama yang menekan, memaksa, dan menggiring lawan ke zona ketidaknyamanan. Gaya main mereka lugas dan keras, menyerang untuk menguasai, menekan untuk mematikan.

Di sisi lain, Amasing Kota Barat berdiri sebagai juara bertahan. Mereka datang bukan sekadar membawa nama, tapi juga beban sejarah. Status itu adalah mahkota sekaligus tekanan. Sebab sebagai pemilik takhta, mereka tak hanya ditantang untuk menang, tetapi juga untuk membuktikan bahwa gelar tahun lalu bukan kebetulan.

Dua tim ini memiliki karakter yang nyaris seimbang. Transisi cepat, duel satu lawan satu yang presisi, lini tengah yang disiplin, serta pertahanan yang terbiasa hidup dalam tekanan tinggi. Namun dalam sepak bola, keseimbangan hanya berarti satu hal, siapa yang lebih kuat secara mental, dialah yang akan bertahan paling lama.

Amasing Kota Barat berada di bawah racikan Doglas, pelatih dengan naluri taktis yang dingin dan penuh perhitungan. Sementara Imimoi ditangani Asis, sosok yang dikenal berani melepas tekanan dengan pendekatan ofensif dan keberanian menekan sejak awal. Menariknya, kedua pelatih ini lahir dari bangku kepelatihan yang sama. Namun di lapangan, filosofi akan saling berbenturan.

Dari lini ke lini, kedua kesebelasan punya suplai pemain yang sigap, cepat membaca ruang, dan berani beradu dalam tekanan tinggi. Amasing dikenal rapi dalam bertahan dan sabar dalam membangun serangan. Kampung Makian sebaliknya lebih langsung, lebih meledak, dan tak ragu memaksa tempo. Di tengah benturan dua irama inilah satu skor akan menentukan takdir.

Bagi Amasing Kota Barat, laga ini adalah pertaruhan mahkota, mempertahankan martabat juara. Bagi Imimoi, ini adalah soal harga diri sebagai Ene Lo Ene, identitas yang tak pernah rela ditundukkan. Tak ada ruang untuk kompromi. Tak ada laga aman. Yang ada hanyalah duel yang berjalan di atas garis tipis antara keberanian dan kehancuran.

Tekanan akan datang sejak peluit pertama. Determinasi akan diuji di setiap duel udara, setiap tekel keras, setiap tusukan dari sisi sayap. Ini bukan pertandingan yang selesai dengan teori di papan taktik. Ini pertarungan yang ditentukan oleh nyali, ketenangan di bawah tekanan, dan kemampuan mengeksekusi peluang dalam situasi paling sempit.

Kampung Makian tak mau kalah. Amasing Kota Barat tak mau menyerah. Dua kehendak besar akan bertabrakan di satu lapangan yang sama.

Bagi publik pecinta sepak bola Halmahera Selatan, Jumat sore nanti bukan cuma soal mencari pemenang. Ini tentang menyaksikan bagaimana gairah, emosi, dan harga diri dipertaruhkan dalam satu laga yang bisa mengubah arah turnamen. 

Jika ada satu pertandingan yang pantas disaksikan langsung di stadion, maka duel inilah jawabannya.


Editor: Mursal Bahtiar

Berita untuk Anda: