Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan protokol Kabupaten Tulungagung untuk menyaksikan kemeriahan acara Gerak Jalan Kreasi Napak Tilas Ketandan-Bonorowo yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 25 November 2025. Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, melainkan sebuah napak tilas sejarah yang sarat makna, yakni mengenang perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Tulungagung, yang dahulu dikenal sebagai Kadipaten Ngrowo, dari Ketandan (Kalangbret) menuju Bonorowo (lokasi Pendopo saat ini).
Bentuk Kolaborasi Budaya dan Kreativitas
Diikuti puluhan regu dari berbagai kalangan, mulai dari lembaga sekolah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Gerak Jalan Kreasi ini sukses menyajikan tontonan yang kreatif dan menghibur.
Kostum Unik dan Ragam tampilan
Para peserta tampil totalitas dengan mengenakan kostum yang beragam merupakan cerminan nilai-nilai sejarah, kearifan lokal, serta potensi daerah Tulungagung seperti pertanian, pariwisata, perikanan, hingga peternakan keragaman ini merupakan tampilan yang diusung oleh semua peserta Jalan Kreasi Ketandan.
Gerak Jalan Kreasi Penuh Semangat
Jarak tempuh sekitar 5 hingga 7 kilometer yang dimulai dari depan Kantor UPAS Pendidikan Kecamatan Kauman dan berakhir di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Setiap penampilan regu berusaha menyampaikan pesan sejarah perpindahan Kadipaten Ngrowo, menjadikannya sarana edukasi yang menyenangkan bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Menguatkan Tali Sejarah dan Silaturahmi
Ketua penyelenggara yang sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Mugiyono, S.STP., M.M., menyampaikan, selain memeriahkan peringatan hari jadi ke 820 Kabupaten Tulungagung, gerak jalan kreasi Napak tilas boyongan Kadipaten Ngrowo tahun ini sekaligus untuk memperingati peringatan Hari Guru tahun 2025.
"Gerak Jalan Kreasi Napak Tilas Ketandan-Bonorowo ini adalah agenda rutin tahunan untuk mengingatkan kembali akan sejarah berpindahnya Kadipaten Ngrowo ke Kabupaten Tulungagung," ujar Achmad Mugiyono.
Dukungan Penuh Dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung
Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Wakil Bupati Tulungagung H. Ahmad Baharudin, S.M., M.M dan jajaran Forkopimda yang turut menyaksikan di panggung kehormatan, menegaskan komitmen daerah dalam melestarikan budaya dan sejarah.
"Melalui kegiatan ini, kita melestarikan kearifan lokal sekaligus melambangkan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Tulungagung yang menghargai perjalanan sejarah pemerintahannya." ujarnya.
Dijelaskannya, gerak jalan kreasi kali ini diikuti peserta sebanyak 70 peleton yang berasal dari lembaga Sekolah SMP/MTs dan SMA/SMK/MA sebanyak 12 peleton, Kecamatan dan UPAS sebanyak 30 peleton, OPD lingkup Pemkab Tulungagung 23 peleton.
"Gerak jalan napak tilas ini diberangkatkan dari start depan Kantor UPAS dan Kantor Kecamatan Kauman dengan finish di halaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin, SM, MM., dalam sambutannya sebelum memberangkatkan peserta gerak jalan berpesan gerak jalan kreasi ini tidak hanya sebatas olahraga saja, namun di dalamnya mengandung makna dan pengungkapan sejarah tentang Kabupaten Tulungagung.
Gerak jalan napak tilas boyongan Kadipaten Ngrowo ini bukan hanya sebatas olahraga saja namun juga mengandung makna yaitu untuk mengenang sejarah rute perjalanan di Pemerintahan Tulungagung yang kala itu melewati sungai Bonorowo, oleh karenanya kegiatan ini tepat sekali untuk memperingati hari jadi Kabupaten Tulungagung," Tutur Wabup.
Pihaknya mengimbau kepada para seluruh peserta untuk menjaga ketertiban di jalan karena rute yang dilalui adalah jalan umum.
Antusiasme penonton yang memadati pinggir jalan sepanjang rute yang dilalui, menambah semarak suasana, membuktikan bahwa kegiatan yang memadukan olahraga, sejarah, dan kreativitas ini telah menjadi salah satu tradisi yang paling dinanti dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Tulungagung.
Jurnalis: Sugeng Hariyadi
Editor: Fisca Tanjung
