Perayaan Natal dan Tahun Baru selalu berhubungan erat dengan kebersamaan keluarga. Selain doa dan keceriaan, meja makan yang dipenuhi dengan berbagai kudapan tradisional menjadi elemen penting dalam perayaan ini.
Beragam hidangan dihadirkan sebagai lambang kehangatan, rasa syukur, dan kebahagiaan menyambut tahun baru.
Beberapa kudapan klasik yang hampir selalu ada saat Natal adalah kue kering, seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Kue-kue ini bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga simbol keramahan dalam menyambut tamu.
Selain kue kering, roti dan kue khas Natal seperti cake cokelat, fruit cake, dan bolu gulung juga sering menghiasai meja hidangan. Di beberapa daerah, masyarakat masih menjaga tradisi membuat kue sendiri sebagai tanda cinta dan perhatian kepada keluarga. Proses pembuatan kue bersama juga menjadi momen berharga yang semakin memperkuat hubungan antar anggota keluarga.
Menjelang Tahun Baru, hidangan kudapan biasanya dilengkapi dengan makanan hangat seperti jagung bakar, ubi rebus, atau kacang rebus. Makanan sederhana ini sering dinikmati saat menunggu pergantian tahun, menciptakan suasana akrab dan penuh kehangatan. Tidak lupa minuman hangat seperti teh, kopi, jahe atau cokelat panas menambah kenyamanan di malam perayaan.
Di era modern ini, variasi kudapan baru seperti dessert box, cookies yang trendy, hingga pastry ala Barat semakin populer. Namun, kebersamaan tetap menjadi inti dari setiap hidangan yang disajikan.
Dengan beragam kudapan khas Natal dan Tahun Baru, masyarakat tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga merayakan nilai kebersamaan, kasih sayang, dan harapan hidangan menjadi saksi sederhana kebahagiaan yang dibagikan bersama orang-orang terdekat. (*)
Jurnalis: Bellani Nurhaliza
Editor: Rahmat Rifadin
