Wali Kota Batu, Nurochman, dinilai mulai menunjukkan perannya sebagai figur Bapak Pembangunan di Kota Batu pada tahun pertama masa kepemimpinannya. Tanpa banyak pencitraan, ia mendorong sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, yang kini berjalan menjadi indikator nyata arah kebijakan pembangunan Kota Batu.
Penilaian tersebut disampaikan Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan Sumber Daya FISIP Universitas Brawijaya (UB), Muhammad Lukman Hakim. Menurutnya, predikat Bapak Pembangunan tidak cukup hanya ditopang oleh pembangunan fisik, tetapi juga harus berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Perbaikan infrastruktur itu harus dimaksudkan untuk meningkatkan taraf ekonomi warga. Artinya, ada perbaikan fisik sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Lukman, Jumat, 12 Desember 2025.
Ia menjelaskan, fokus pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkot Batu saat ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu. Dalam dokumen visi-misi, Nurochman memang menempatkan infrastruktur sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.
Mayoritas misi tersebut menekankan pada pengembangan ekonomi daerah berbasis agro-kreatif yang didukung infrastruktur integratif dan berwawasan lingkungan. Selain itu, juga terdapat komitmen untuk mengendalikan pembangunan ruang kota, konservasi hutan, serta perlindungan sumber daya air.
“Kalau kita cek visi-misi Wali Kota Batu, memang ada misi terkait pengembangan infrastruktur. Jadi sangat lazim jika pembangunan didorong melalui sektor ini,” katanya.
Meski demikian, Lukman mengingatkan agar Pemkot Batu tetap menjaga keseimbangan alokasi APBD, khususnya antara belanja infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat. Pembangunan, kata dia, tidak boleh dimaknai sebatas pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Terkait pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, itu juga harus menjadi prioritas. Biasanya di postur APBD sudah ada persentase masing-masing untuk infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan sektor pembangunan lainnya,” jelasnya.
Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Dendy Ganda Kusumah
